TintaOne.com, Ternate – Talut di belakang Asrama Mahasiswa Halmahera Timur (Haltim) di Kelurahan Sasa, Kecamatan Ternate Selatan ambruk. Ketua SeOPMI, Asyadi S. Ladjim desak Pemerintah Daerah (Pemda) segera melakukan perbaikan. Minggu, (22/6/2025).
Asyadi menyebutkan bahwa, persoalan talut di Asrama Mahasiswa Haltim ini sudah berlangsung lama, namun belum ada respon dari pemerintah hingga kini kondisi talut tersebut ambruk dan mengancam keselamatan mahasiswa.
“SeOPMI Haltim harap Perkim dan Pemda seriusi masalah Talut Asrama Mahasiswa Haltim di Kelurahan Sasa dan mengambil langkah cepat, karena ini berkaitan dengan keselamatan Mahasiswa dan pembangunan Asrama itu sendiri,” ujar Asyadi.
Asyadi menuturkan, persoalan ini juga sudah pernah disampaikan ke Pemerintah Darah (Pemda) Halmahera Timur (Haltim), namun sampai saat ini tidak ada respon apapun.
Ketua SeOPMI Haltim itu juga mengkhawatirkan kondisi talut yang sudah mulai ambruk. Kata Asyadi, kondisi cuaca di wilayah Maluku Utara khususnya di Kota Ternate yang terus diguyur hujan deras sangat mudah terjadinya abrasi.
“Sekali lagi kami tegaskan karena hal ini bukan baru kali ini kami sampaikan. Di setiap berbagai pertemuan dengan Pemda dan bahkan pihak Perkim, hal ini kami selalu tegaskan asrama di Kelurahan Sasa saat turun hujan terjadinya abrasi dan saat ini jarak barangka berkisar 2 meter ke bangunan asrama,” pungkasnya.
“Bahkan air sumur yang di pakai untuk mandi dan cuci pakain kini sudah tercemar oleh lumpur. Dan saat terakhir bulan kemarin kami juga bersama Staf Perkim ke Asrama untuk melihat langsung kondisi jarak antara bangunan dengan barangka. Namun sampai sekarang belum juga dilakukan perbaikan,” tambahnya.
Ia juga menyayangkan sikap Pemda Haltim yang terkesan tidak memperhatikan kondisi Mahasiswa yang menempati Asrama tersebut.
“Disayangkan kalau masalah ini di biarkan terus menerus oleh Pemda dan tidak dianggap urgensi akan berpotensi Asrama yang sudah lama di bangun dan punya kontribusi besar terhadap pertumbuhan Haltim, kini hanya akan menjadi bagian cerita yang dihilangkan oleh abrasi,” tandasnya.
***