Kekerasan Anak dan Perempuan di Halsel Jadi Atensi dan Perhatian Serius Ketua GOW Mardiana Bopeng

GOW Halsel tekankan kekerasan anak dan perempuan harus menjadi atensi semua pihak.

TintaOne.com, Halsel – Usai dilantik sebagai Ketua Gabung Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Mardiana Bopeng tekanan soal kekerasan anak dan perempuan yang semakin marak terjadi harus menjadi perhatian dan atensi semua pihak.

Perlu diketahui, Mardiana Bopeng dilantik sebagai Ketua GOW Halsel periode 2025-2030 oleh Bupati, Hasan Ali Bassam Kasuba, yang berlangsung di Ruang Aula Kantor Bupati pada Jumat, (25/7/2025). Wakil Bupati Helmi Umar Muchsin, Ketua DPRD Hj. Salma Samad, Pembina GOW Rifaat Al Sa’adah, unsur Forkompimda serta pimpinan OPD di lingkup Pemkab Halsel juga turut hadir dalam pelantikan tersebut.

Bassam Kasuba dalam sambutannya mengucapkan semoga amanat yang dipegang saat ini dapat dijalankan dan memberikan kontribusi yang terbaik untuk Halmahera Selatan.

Karena menurut Bassam, bagaimanapun peran ibu-ibu sangat penting dalam keluarga dan masyarakat untuk bagaimana membina dalam aspek kehidupan sosial.

“Diharapkan agar peran GOW dapat memperkuat perempuan Halmahera Selatan. Karena permasalahan yang paling utama saat ini adalah kekerasan dalam rumah tangga yang berimbas pada aspek keluarga yang terabaikan,” ucapnya.

Terpisah, Ketua GOW Halsel, Mardiana Bopeng ketika diwawancara usai pelantikan menekankan, GOW merupakan perhimpunan organisasi wanita di Halsel, banyak program yang telah dicanangkan untuk dilaksanakan kedepan.

”Di beberapa kesempatan berbagai kegiatan sudah dilaksanakan, bahkan banyak program yang sudah disusun, namun belum dilaksanakan karena pengurus belum dilantik,” ungkapnya.

Istri Wakil Bupati Halsel ini menyatakan, di Halsel kejadian atau kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, bahkan bisa dibilang kejadian luar biasa. Olehnya itu, kasus kekerasan perempuan dan anak harus menjadi atensi serius agar bisa menekan angka kekerasan terhadap perempuan.

“Kita bakal melakukan advokasi dan sosialisasi kepada masyarakat. Karena itu harus ada kolaborasi dari dinas teknis, maupun pihak kepolisian, sehingga para pelaku bisa dihukum, kemudian korban bisa mendapatkan pendampingan lebih serius dalam pemulihan trauma,” pungkasnya.

Ia menjelaskan, saat ini pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Pembina GOW yang juga Ketua TP-PKK Halsel Rifaat Al Sa’adah serta Ketua DPRD Hj. Salma Samad, sehingga kedepannya bisa saling menyingkronkan program yang akan dilaksanakan.

“Prinsipnya kolaborasi dan komunikasi yang intens bisa melahirkan ide-ide yang cemerlang untuk membangun halsel yang kita cintai. Peran OPD terkait juga sangat penting, sehingga setiap program yang dilaksanakan bisa selaras dengan Visi-Misi pemerintah daerah,” tukasnya.

***